Dari data Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan (Disdikbud) Kota, dari empat mata pelajaran yang diujikan
yakni bahasa Indonesia, Matematika, bahasa Inggris dan Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA), SMPN 1 meraih nilai rata-rata 323,39. Disusul SMP IT Iqra
Kota Bengkulu dengan total nilai 293,21 dan SMPN 2 Kota Bengkulu dengan
jumlah nilai 283,07 (lengkap lihat grafis).
Di Kota Bengkulu, ada 32 siswa mendapat
nilai sempurna yakni 10. Empat belas orang diantaranya berasal dari SMPN
1. Masing-masing 10 siswa pada mata pelajaran matematika dan empat
orang pelajaran bahasa Inggris.
Kemudian di SMP Islam Terpadu (IT) Iqra
kota siswa yang mendapatkan nilai 10 mata pelajaran matematika sebanyak
delapan siswa, dan siswa mendapatkan nilai 10 mata pelajaran IPA 1
siswa. Lalu di SMPN 2 Kota siswa yang mendapatkan nilai 10 mata
pelajaran matematika sebanyak 6 siswa, dan di SMPN 4 kota siswa yang
mendapatkan nilai 10 mata pelajaran 10 sebanyak tiga siswa.
Pelaksana Tugas (Plt). Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bengkulu, Dra. Rosmayetti, MM
mengatakan, hasil yang dicapai Unas tahun ini cukup memuaskan. “Dari
hasil rekapan kita nilai ujian nasional digabung dengan nilai sekolah
bahwa SMPN 1 unggul dibandingkan sekolah lain. Sedangkan untuk nilai 10
jumlah siswa yang mendapatkannya sebanyak 32 siswa,” ungkap Rosmayetti.
Ijazah kelulusan para siswa menjadi
tanggung jawab masing-masing sekolah. Pihaknya mengharapkan sekolah
tidak melakukan pungutan yang memberatkan para siswa dan wali murid.
Disisi lain, SMPN 2 Kota Bengkulu tahun
ini memperoleh peringkat 3 se-Kota Bengkulu. Sebanyak enam pelajar
sekolah yang berada di Sawah Lebar ini berhasil mendapatkan nilai
sempurna (10) mata pelajaran matematika. Mereka diantaranya, Niken Fuji
Lestari, Dhiya Salsabila, Adilla Meitri Rama, Nur’ Aisyah Irma Putri,
Nora Pika Anggrani, dan M. Reza A-Thariq
Sementara Kepala SMP Negeri 2 Kota
Bengkulu, Heri Winarno, SPd mengatakan, pihaknya sangat bersyukur para
siswanya mendapatkan nilai yang memuaskan tahun ini.
“Kalau dari sekolah memang tidak
memaksakan siswa untuk belajar. Karena prinsipnya anak-anak itu natural
saja, karena namanya belajar supaya bisa paham jangan monoton. Tapi kita
pihak sekolah rutin menggelar kegiatan try out jelang ujian. Dari hasil yang sekarang meningkat dibandingkan tahun lalu, kita peringkat 3 se-Kota,” terang Heri.(new)